Bahasa Inggris dekat dengan anak SMK
Oleh Ahmad Syafi’i, S.PdI
Guru Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Bancak
Pembelajaran bahasa Inggris selama ini masih sangat menjadi momok bagi kebanyakan siswa. Kesulitan itu begitu logis karena bahasa Inggris merupakan bahasa asing(foreign languge) dan belum menjadi bahasa kedua sebagai mana negara-negara lain di Asia Tenggara, maupun Asia pada umumnya. Di Singapura bahasa Inggris menjadi bahasa resmi negara, di Malaysia, Filipina bahasa Inggris menjadi bahasa kedua(second language). Ranking Kecakapan Bahasa Inggris Negara ASEAN dilansir https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5832603/, Indonesia menempati ranking ke 5 setelah Singapura, Filipina, Malaysia dan Vietnam dan di tingkat dunia Indonesia menempati posisi ke 80.
Realitas kemampuan bahasa Inggris seorang peserta didik bisa dikatakan rendah karena kurangnya jam pembelajaran bahasa Inggris di masing-masing jenjang pendidikan peserta didik. Di jenjang Sekolah Dasar belum diajarkan, bila diajarkanpun merupakan muatan kurikulum atas inisiatif sekolah masing-masing. Negara belum mengamanatkan peserta didik jenjang Sekolah Dasar diajarkan bahasa asing. Bahasa Inggris secara resmi diajarkan dijenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan 4 jam pelajaran setiap minggu. Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bahasa Inggris diajarkan selama 4 jam pelajaran setiap minggunya. Pada jenjang SMK bahasa Inggris juga diajarkan dengan 4 jam seminggu pada kurikulum merdeka, pada tempo sebelumnya bahasa Inggris SMK hanya diajarkan bahasa Inggris 3 jam dalam seminggu. Tentu realitas ini kurang cukup untuk pembelajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa global. Dimana bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan pada forum international. Kemampuan bahasa Inggris suatu negara juga menjadi indikator kemajuan sumber daya manusia dan indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa.
Meski dengan keterbatasan dari uraian diatas pembelajaran bahasa Inggris yang diajarkan oleh seorang pendidik kepada peserta didik haruslah bermakna dan proporsional sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan zamannya. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa pentingnya bahasa Inggris dan tantangan yang akan dihadapi oleh peserta didik dikemudian hari. Menyajikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik tentu tidak mudah dengan jumlah jam yang kurang dan input peserta didik yang rendah. Namun sebagai pendidik harus mempunyai gagasan untuk menghadirkan pembelajaran bermakna.
Lalu bagaimana pembelajaran bermakna dapat diwujudkan oleh seorang pendidik SMK? Pembelajaran bermakna bagi peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah kejuruan sesuai pengalaman penulis dapat dicapai dengan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran Kontekstual dapat disesuaikan dengan jenis kejuruan peserta didik. Jenis kejuruan tertentu pada pembelajaran jenis teks bisa disesuaikan contoh teks yang digunakan. Misalnya SMK Jurusan Teknik Sepeda Motor mempelajari Procedure Text, judul teks yang bisa digunakan berjudul How to repair shockbreaker, How to change sparkpluge.
Pembelajaran dikelas yang relate dengan kehidupan sehari-hari akan sangat mudah dipahami oleh peserta didik. Begitu juga dengan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pembelajaran bahasa Inggris yang dihubungkan dengan istilah teknis kejuruan mereka sangatlah menarik. Selain menarik pembelajaran juga membantu peserta didik dalam memahami konsep kejuruan mereka. Hal ini disebabkan banyaknya istilah asing pada komponen-komponen kejuruan, komponen mesin dan perangkat pada kendaraan maupun elektronik yang merupakan bahasa Inggris. Dapat kita jumpai juga Petunjuk teknis pada sebuah produk juga menggunakan bahasa Inggris untuk memberi pemahaman pada pengguna alat tersebut.
Kegiatan pembelajaran kontekstual sesuai dengan jurusan memungkinkan pembelajaran lebih dekat dengan peserta didik. Siswa akan merasa dekat dengan bahasa Inggris karena bahasa Inggris juga merupakan yang tidak terpisahkan dari jurusan mereka. Bahasa asing menjadi bahasa pengantar dari rujukan materi sehari-hari, bahasa Inggris menjadi menjadi bahasa literature dalam setiap kajian materi produktif kejuruan.
Sebagaimana dedikasi seorang pendidik tentu akan berupaya maksimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dengan menerapkan pembelajaran kontekstual sesuai dengan jurusan peserta didik diharapkan dapat merubah mindset peserta didik bahwa mata pelajaran bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang kurang diminati. Selebihnya pendidik lebih bisa menghadirkan pembelajaran bahasa yang terintegrasi, terhubung dan dekat dengan keseharian dan relate dengan kejuruan peserta didik. Dengan rancangan dan gagasan seperti diatas diharapkan pembelajaran bahasa Inggris yang dicapai didalam kelas dapat berjalan maksimal sesuai capaian, menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
KARAWITAN
Literasi,8 November 2023 Karawitan yaiku kesenian musik tradisional Jawa sing kawujud musik Gamelan. Kesenian Karawitan iki dikemas kanthi alunan instrument lan vokal sing becik d
Uri-Uri Kabudayaan Jawi
Literasi, 18 Oktober 2023 Ing zaman sakmenika kathah tiyang utawi masyarakat Indonesia khususipun daerah Jawa Tengah sakleresipun kathah ingkang saged basa jawi ananging dipersani
Dewasa Bukan Sekedar Umur
Literasi, 17 Oktober 2023 Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih
Koneksi Antar Materi 1.4
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Perkenalkan saya Agung Nugroho, CGP Angkatan 9 dari Kab. Semarang Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan koneksi antar ma
Positive Thinking [Berpikir Positif]
Literasi, 11 Oktober 2023 Adapun menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang
Mengenal Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha
Literasi 10 Oktober 2023 Istilah-istilah generasi ini digunakan untuk mengelompokkan orang yang lahir dalam rentang tahun yang berdekatan dan kondisi lingkungan yang sama. Sehing
Sejarah Pancasila serta Maknanya
Literasi, 4 oktober 2023 Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada
Manfaat Literasi untuk Pelajar
Literasi, 3 Oktober 2023 Literasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu, baik dari golongan anak anak, remaja, maupun dewasa sejak dini. Kemampuan literasi in
Membangun Kebiasaan Positif dengan Hal Sederhana
Literasi, 27 September 2023 Ada tantangan baru yang harus dihadapi di tengah kebiasaan baru yang muncul, yaitu tentang bagaimana menerapkan kebiasaan baru yang sehat sebagai salah satu
Bahaya dari Kecanduan Gadget dan Tips Menanggulanginya
Literasi, 26 September 2023 Orang yang kecanduan gadget (gawai) mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami masalah kesehatan akibat terlalu sering menggunakan benda te