Mengenal Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha
Literasi 10 Oktober 2023
Istilah-istilah generasi ini digunakan untuk mengelompokkan orang yang lahir dalam rentang tahun yang berdekatan dan kondisi lingkungan yang sama. Sehingga kita akan jauh lebih mudah memahami seperti apa perkembangan manusia dari dulu hingga sekarang.
0.Tradisionalis (1922-1945)
Orang-orang yang masuk ke dalam generasi tradisionalis lahir pada zaman The Great Depression. Hal ini disebabkan karena adanya krisis ekonomi global yang membuat generasi ini mengalami kondisi serba kekurangan.
Generasi tradisionalis juga menjadi saksi untuk kejadian besar dunia salah satunya Perang Dunia II. Mereka banyak yang merupakan veteran perang dan memiliki jiwa patriotisme tinggi.
1. Generasi Baby Boomers (1946-1964)
Tidak seperti namanya yang terdengar muda, para orang yang lahir pada generasi ini merupakan orang yang lahir pada kurun tahun 1946 hingga tahun 1960. Maka tidak heran jika orang-orang yang lahir di generasi ini sekarang mungkin sudah menjadi kakek dan nenek.Generasi ini disebut baby boomers juga bukan tanpa sebab, kebanyakan orang yang lahir pada masa ini lahir setelah Perang Dunia II. Pada masa itu peningkatan angka kelahiran yang begitu besar hingga seperti ledakan kelahiran. Istilah ini mulai digunakan negara Amerika dan sekitarnya untuk menandai demografi budaya.
Lahir setelah peperangan dan berada pada masa-masa reformasi berbagai negara, membuat masa kecil baby boomers ini mengalami begitu banyak pengalaman serta adaptasi dengan kondisi lingkungan yang belum stabil. Tidak jarang para baby boomers ini juga mengalami begitu banyak perubahan di bidang pendidikan dan politik.Baby boomers yang dididik oleh orang tua disiplin dan keras, pada umumnya memiliki kedisiplinan yang tinggi, mental sekuat baja, prinsip kuat dan berpegang teguh pada loyalitas serta dedikasi yang besar. Sebaliknya, baby boomers yang kini sudah semakin menua ketika teknologi mulai berkembang pun tidak jarang mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. Mereka perlu mempelajari cara menggunakan teknologi.
Kamu mungkin sering melihat kakek atau nenek yang rajin dan selalu menekuni satu hal untuk waktu yang lama. Mereka juga disiplin menjalani hari mulai dari bangun pagi tepat waktu, serta melakukan kegiatan sederhana di rumah yang selalu sama. Itu disebabkan baby boomers sudah terbiasa menanamkan kedisiplinan sejak mereka kecil.
Maka kamu juga jangan heran melihat orang-orang yang hingga masa tuanya mengabdi pada suatu pekerjaan untuk kurun waktu hingga puluhan tahun pada bidang yang sama. Sebab orang dari generasi tersebut juga memegang teguh sebuah loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Pada masa ini orang dari generasi ini tetap diperlukan dalam menjaga kestabilan serta disiplin lingkungan, baik dirumah maupun di tempat kerja. Pernah melihat film berjudul The Intern? Maka kamu akan paham mengapa generasi baby boomers ini dapat membantu kestabilan sebuah perusahaan, bahkan ketika mereka menua.
2. Generasi X (1965-1980)
Generasi X atau juga sering disingkat Gen X ini merupakan anak-anak dari orang tua berasal dari generasi sebelumnya yakni baby boomers. Orang-orang dari generasi ini, seolah mulai mengurangi tradisi anak banyak.Berbeda dengan para baby boomers yang bisa memiliki anak dengan jumlah hingga belasan, dalam gen X ini mulai menjamur tradisi memiliki anak yang tidak terlalu banyak. Sehingga angka kelahiran di negara manapun juga mengalami penurunan yang drastis.
Dididik oleh orang tua disiplin, generasi X pun pada umumnya memiliki karakteristik yang mandiri, disiplin, pekerja keras logis dan juga mengutamakan karir. Hal ini dikarenakan orang tua baby boomer yang pernah mengalami lingkungan dengan kondisi yang kurang stabil menekankan kepada anak-anak mereka untuk menimba ilmu sebaik mungkin dan meraih karir.
Apalagi ketika sekitar tahun 80an, dunia mengalami berbagai krisis ekonomi yang banyak mempengaruhi kehidupan masyarakatnya. Sehingga masyarakat pada saat itu menjadi lebih mandiri serta dituntut untuk pintar mencari peluang supaya dapat bertahan hidup dengan baik. Kondisi lingkungan ini membuat sebagian besar generasi X tumbuh dewasa dengan pola pikir yang kreatif, tangguh, dan juga pintar mencari solusi untuk setiap permasalahan
Generasi X yang tumbuh besar di rentang tahun 70 dan 80an juga mulai mengenal berbagai jenis teknologi baru seperti telepon atau TV, yang dulunya belum ada di masa orang tua mereka. Anak-anak dari generasi tersebut juga mulai mengembangkan berbagai teknologi yang nantinya akan digunakan oleh generasi berikutnya, seperti pager.
Orang-orang dari generasi ini sudah menjadi orang tua dari generasi Y, atau bahkan sebagian sudah memiliki cucu. Jika kamu saat ini berusia sekitar 25 tahun keatas, maka kemungkinan besar orang tuamu merupakan generasi X.
3. Generasi Y / Millenial(1981-1995)
Generasi Y ini sering kali disebut juga dengan istilah millenial. Kecanggihan teknologi yang mulai maju di masyarakat kala itu membuat orang-orang dari generasi ini mahir menggunakan teknologi serta media sosial.
Para milenial ini juga dapat dikatakan sebagai generasi yang merasakan begitu banyak perubahan signifikan di bidang teknologi dan ekonomi. Tumbuh besar di masa peralihan teknologi dari yang analog ke digital, munculnya internet dan media sosial membuat anak-anak millenial ini begitu canggih, kreatif, bebas dan berani mengambil resiko.
Milenial juga dikenal begitu ekspresif dan open minded dibandingkan generasi pendahulunya yang masih kaku dan tegas. Masyarakat di generasi ini cenderung lebih berani dalam hal menyampaikan pendapat, kepercayaan diri yang tinggi dan out of the box.
Sehingga, tidak heran jika orang dari baby boomers atau generasi X sering kali merasa anak-anak mereka cenderung lebih sering melanggar aturan, sebab milenial begitu ekspresif dan lebih mengutamakan diri mereka. Jika dibandingkan generasi sebelumnya, milenial jauh lebih pemalas dan sering berpindah-pindah minat serta pekerjaan.
4. Generasi Z (1996-2010)
Lahir pada sekitar tahun 1996 hingga 2010 maka kemungkinan besar kamu saat ini masih dalam jenjang sekolah ataupun baru mulai mencari kerja. Di Indonesia, orang yang lahir pada awal generasi Z ini sebenarnya juga sempat mengalami krisis moneter dan juga politik pada tahun 1998. Tetapi usia mereka yang masih kecil kemungkinan tidak akan merasakan dampak secara langsung.
Teknologi yang semakin maju dan internet yang begitu pesat, membuat generasi Z ini sudah merasakan banyak kemudahan dari segi fasilitas, akses dan juga kestabilan finansial keluarga. Sehingga tidak heran jika generasi ini sekarang tumbuh menjadi anak-anak yang jauh lebih pintar, berprestasi dan sehat.
Pada masa ini, internet sudah begitu luas dan mudah diakses hal ini membuat anak-anak di generasi Z semakin mahir dan aktif berinteraksi di dunia maya. Maka terkadang generasi ini juga disebut dengan igeneration, yang mana merupakan generasi internet. Cara menggunakan media sosial? tidak seperti baby boomer dan generasi X, Gen Z ini sudah mahir menggunakan media sosial, dan browsing tanpa ada yang mengajari.
Hal positifnya, generasi Z ini tumbuh menjadi anak-anak yang berpikiran terbuka, suka keberagaman, menyukai hal-hal baru, berfikir kritis dan ingin menjadi berbeda atau membawa perubahan. Memiliki lingkungan yang telah diliputi teknologi setiap saat, mereka cenderung menikmati menggunakan teknologi dan internet.
5. Generasi Alpha (2011-sekarang)
Sebagai generasi termuda, para anak-anak dari generasi alpha ini kemungkinan masih dalam usia sekolah dasar atau bahkan TK. Lahir dari orang tua yang jauh lebih modern dan stabil dalam ekonomi membuat generasi alpha menjadi generasi kritis yang sudah diliputi teknologi sejak dini.Maka sudah bukan hal asing jika kita melihat anak kecil sudah pandai menggunakan ponsel ataupun mengakses internet saat ini. Pasalnya mereka memang terlahir berdampingan dengan teknologi yang terus maju dan berkembang.Anak-anak saat ini sudah terbiasa dengan televisi, gadget, bahkan sudah familiar dengan berbagai alat elektronik di rumah. Mereka juga cenderung lebih cerdas, cepat memahami situasi dan dapat mengenali sesuatu dengan baik.
Hal positifnya banyak anak-anak saat ini yang sudah bisa membaca dan menghafalkan alfabet sejak dini karena mengenali tulisan dan ikon-ikon yang ada pada ponsel atau tablet. Anak-anak sekarang juga jauh lebih kritis dan memahami situasi dengan baik, sehingga para orang tua tidak bisa lagi menggunakan kebohongan untuk alasan supaya anak-anak mau makan ataupun belajar.Akan tetapi para orang tua saat ini juga membutuhkan kemampuan ekstra untuk mengasuh anak-anak generasi alpha ini, sebab anak-anak ini sudah tidak bisa lagi dididik dengan metode yang sama seperti anak generasi sebelumnya. Para orang tua harus lebih kreatif dan juga perlu melakukan banyak pendekatan terhadap anak.
Gadget juga menjadi sebagian besar permasalahan saat mengasuh anak-anak generasi alpha ini. Sebab, para generasi alpha yang tergantung pada gadget membuat mereka sulit lepas dan cenderung lebih enggan bersosialisasi dengan temannya. Hal ini juga menyebabkan tingginya risiko mental illness pada generasi ini di masa depan, sebab tekanan yang besar dari lingkungan dan juga tuntutan akademis.
Sumber:
Mengenal Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha - Gramedia Literasi
Komentar
Henggar fullsenyum
Ya yang penting masih waras dan hidup
Bismillahirrahmanirrahim
Buah kentang dicampur tebu Mobil meluncur hilang haluan Hasrat datang menggebu-gebu Belum masuk, keluar duluan.
Bendino kok kakean mangan harapan
aku gamonn ,bisa sekali lagiii
Saya redy sound syistem paket 100jt Mixer ashley 15 chanel digital Power Mid 12 an Sabwof 15 an
yang gamon, gamon ajaaaa
Alayyy
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
KARAWITAN
Literasi,8 November 2023 Karawitan yaiku kesenian musik tradisional Jawa sing kawujud musik Gamelan. Kesenian Karawitan iki dikemas kanthi alunan instrument lan vokal sing becik d
Uri-Uri Kabudayaan Jawi
Literasi, 18 Oktober 2023 Ing zaman sakmenika kathah tiyang utawi masyarakat Indonesia khususipun daerah Jawa Tengah sakleresipun kathah ingkang saged basa jawi ananging dipersani
Dewasa Bukan Sekedar Umur
Literasi, 17 Oktober 2023 Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih
Koneksi Antar Materi 1.4
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Perkenalkan saya Agung Nugroho, CGP Angkatan 9 dari Kab. Semarang Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan koneksi antar ma
Positive Thinking [Berpikir Positif]
Literasi, 11 Oktober 2023 Adapun menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang
Sejarah Pancasila serta Maknanya
Literasi, 4 oktober 2023 Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada
Manfaat Literasi untuk Pelajar
Literasi, 3 Oktober 2023 Literasi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu, baik dari golongan anak anak, remaja, maupun dewasa sejak dini. Kemampuan literasi in
Membangun Kebiasaan Positif dengan Hal Sederhana
Literasi, 27 September 2023 Ada tantangan baru yang harus dihadapi di tengah kebiasaan baru yang muncul, yaitu tentang bagaimana menerapkan kebiasaan baru yang sehat sebagai salah satu
Bahaya dari Kecanduan Gadget dan Tips Menanggulanginya
Literasi, 26 September 2023 Orang yang kecanduan gadget (gawai) mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami masalah kesehatan akibat terlalu sering menggunakan benda te
Makna Kata Disiplin
Literasi hari selasa 19 September 2023 Terlintas di pikiran Anda? Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata
Remgkot kelaparaan